Detail Berita

PETA SEMAR di Kampung Batik: Petualangan Anak Semarang Merawat Warisan Budaya

Kampung Batik Semarang menjadi saksi semangat anak-anak dalam merawat budaya melalui kegiatan PETA SEMAR (Petualangan Anak Semarang) yang digelar di Jl. Batik No.698A, Rejomulyo, Kec. Semarang Timur. Dalam kegiatan ini, para Duta PETA SEMAR, yakni Queenza Nuraqilah Salsabila dan Bagas Putra Ananta (SDN Rejosari 02), serta Jriizza Aisyah Aisy dan Akifa Nayla (SDN Karangtempel), mengikuti proses belajar membatik langsung dari para pengrajin lokal. Mereka diajak mengenal sejarah batik, budaya batik, berbagai motif, serta bahan-bahan alami yang digunakan dalam proses pembuatan kain batik.

Dengan penuh antusiasme, para peserta menggambar pola, mencanting malam, dan mewarnai kain batik dalam suasana penuh rasa ingin tahu. Salah satu momen berkesan dalam kegiatan ini adalah ketika mereka mewawancarai pembatik lokal dan mendengarkan kisah-kisah inspiratif tentang filosofi yang terkandung di balik setiap motif batik. Mereka belajar bahwa sehelai kain batik bukan hanya karya seni, tetapi juga cerminan nilai, perjuangan, dan jati diri Kota Semarang.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif mengenai batik favorit dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap motif. Semua anak sepakat bahwa setiap batik memiliki keunikan dan nilai yang tak ternilai. Semoga semangat cinta budaya yang tumbuh dalam PETA SEMAR terus hidup dalam dunia pendidikan dan menjadi bekal anak-anak Semarang untuk menjaga warisan leluhur bangsa. Karena batik bukan sekadar kain, melainkan bahasa cinta bangsa yang abadi.