Pada tanggal 17 Januari 2025, siswa kelas 9 SMPN 7 Semarang mengikuti kegiatan praktikum pembuatan magnet di ruang praktikum Lab IPA. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami konsep kemagnetan dengan cara membuat magnet sederhana menggunakan metode gosokan, induksi, dan elektromagnet. Dengan bimbingan guru IPA, siswa belajar bagaimana suatu benda dapat berubah menjadi magnet dan memahami prinsip dasar yang mendukung proses tersebut.

Selama praktikum, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencoba berbagai metode pembuatan magnet. Metode gosokan dilakukan dengan menggosokkan magnet permanen ke batang besi atau baja, sedangkan metode induksi menggunakan magnet kuat untuk mempengaruhi benda logam di dekatnya. Sementara itu, metode elektromagnet dilakukan dengan melilitkan kawat pada paku besi dan menghubungkannya ke sumber listrik. Siswa sangat antusias dalam mengamati perbedaan hasil dari tiap metode dan mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet yang dihasilkan.

Dengan adanya kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami teori magnet secara lebih mendalam, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam proses pembelajaran. Praktikum ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa terhadap ilmu sains serta menumbuhkan rasa ingin tahu dalam mengeksplorasi konsep fisika lainnya. Kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk mendukung pemahaman konsep-konsep IPA secara aplikatif di SMPN 7 Semarang.