Detail Berita

Yuk Ke Dugderan: Meriahkan Tradisi Menyambut Ramadhan di Semarang!
Semarang kembali menggelar tradisi tahunan Dugderan, sebuah perayaan khas yang menandai datangnya bulan suci Ramadhan. Acara ini akan dipusatkan di Alun-alun Kota Semarang, tepatnya di depan Masjid Agung Semarang atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Kauman. Dalam kegiatan ini, masyarakat bisa menikmati suasana khas pasar rakyat yang menjual berbagai macam barang seperti mainan tradisional, jajanan khas, pakaian, dan pernak-pernik lainnya. Tak hanya itu, Dugderan juga menjadi momen spesial bagi anak-anak hingga orang dewasa untuk merasakan kemeriahan tradisi yang telah berlangsung sejak zaman kolonial.
Salah satu acara utama dalam perayaan Dugderan adalah Kirab Budaya Dugderan 2025, yang akan digelar pada Jumat, 28 Februari 2025. Kirab ini akan dimulai dari halaman Balai Kota Semarang dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Dalam kirab, peserta akan mengenakan pakaian adat, membawa replika Warak Ngendog—ikon khas Dugderan—serta diiringi oleh berbagai kesenian daerah. Kehadiran Duta PETA SEMAR, Wildan Kamil Sinatrya dari SDN Jatingaleh 01 Semarang dan Aira Sazkia Lesmana dari SDN Pendrikan Lor 01 Semarang, juga akan semakin menambah semaraknya acara ini.
Nama “Dugderan” sendiri berasal dari suara “dug” yang melambangkan bunyi bedug saat ditabuh dan “der” yang menggambarkan suara tembakan meriam. Tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai tanda bahwa bulan Ramadhan telah tiba. Dengan berbagai rangkaian acara menarik, Dugderan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenang dan melestarikan budaya lokal, sekaligus menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Jadi, jangan lewatkan keseruan Dugderan 2025 dan mari bersama-sama merayakan warisan budaya Semarang! 🌙✨